Kebakaran besar melanda Israel sekarang ini adalah berpunca dari kebakaran besar pohon gharqad. Pohon tersebut yang ditanam secara besar-besaran lebih dari 240juta pohon melalui sebuah badan khusus Jewish National Fund (www.jnf. Org). Puak Zionis sama ada yang berada di Israel, Eropah dan Amerika amat meyakini bahawa era millenium ketiga ini merupakan ambang akhir zaman.
Segala usaha yang mereka lakukan adalah sebagai persediaan untuk menyambut kedatangan Messiah yang memimpin mereka dari Kuil Solomon untuk menakluk dunia. Penyelamat yang mereka sangka itu adalah Dajjal bagi umat Islam, yang akhirnya akan ditewaskan oleh Nabi Isa a.s. Kerana itulah disamping keyakinan mereka akan turunnya penyelamat yang mengalahkan umat manusia dan khususnya umat Islam, mereka juga mempercayai tentang hadis Rasulullah saw tentang pohon gharqad yang dapat melindungi mereka dalam pertempuran dengan umat Islam.
Seperti dinyatakan oleh bekas Mufti Besar Mesir, Sheikh Ali Gomaa ketika diwawancara , dengan wartawan CBC TV, Robert Spencer melapurkan bahawa Mufti tersebut mengatakan “Israel” giat menanam pohon Gharqad untuk bersembunyi dari Muslim. Dalam wawancara yang Boleh didapati di internet sejak 23 Desember 2014 lalu. Mufti Ali Gomaa memetik tentang berbicaranya batu dan pohon, kecuali pohon Gharqad.
Meskipun demikian, dia menegaskan kepada Muslim untuk tidak mulakan serangan. “Kitalah yang sedang diserang. Nabi Muhammad benar ketika menubuatkan kejadian ini, bahwa puak Zionis akan menjajah tanah kita, membunuh anak-anak kita, mencabul kehormatan perempuan-perempuan kita, dan mencuri wang kita,” katanya. Mufti tersebut melanjutkan, “Suatu hari mukjizat ini akan terjadi, ketika bangsa Palestina dan semua Muslim akan memerangi Yahudi, sampai batu dan pohon berbicara, kecuali pohon Gharqad. Begitulah kata hadits. Di Mesir, kita telah mengubahnya menjadi Ghardaqa. Sebuah kota dinamai Ghardaqa setelah pohon Gharqad ditanam di sana. Mereka mencoba mengubah penyebutannya, tapi sama saja.
Mufti Ali Gomaa mengatakan, sejumlah orang mempertanyakan kesahihan hadits tersebut. “Hadits itu seratus persen shahih dan akan terjadi. Lihatlah sekarang bagaimana orang-orang Yahudi menanam pohon Gharqad di seluruh Tepi Barat. Mereka tahu bahawa pohon itulah yang akan melindungi mereka saat mereka bersembunyi di belakangnya. Mereka mempercayai teks-teks suci ini, ketika sejumlah Muslim meragukannya. Tapi, kebanyakan Muslim mempercayainya,” katanya.
Pohon Gharqad dalam hadits tersebut memang bukan sekadar sebuah kiasan. Dia adalah bahagian dari takdir akhir zaman yang pasti berlaku. Ini juga menunjukkan apabila zaman dimana berlakunya pertempuran antara kaum Muslimin dan Yahudi nanti terdapat banyaknya pohon gharqad. Sudah tentu pohon ini belum lagi terdapat ketika zaman Rasulullah saw menceritakan keadaan ini, bahkan petempuran itu sendiri belum terjadi. Maka zaman inilah saat berlakunya peristiwa tersebut dan kebakaran pohon qharqa secara besar-besaran adalah hikmah yang perlu direnungi umat Islam.
Kejadian kebakaran besar ini juga menunjukkan pohon Gharqad ini hanya menjadi perlindungan sementara sahaja kepada Yahudi. Apabila tiba saat ajal mereka, pohon ini tidak lagi dapat dijadikan mereka sebagai perlindungan bahkan ia menjadi punca kejatuhan mereka.
EmoticonEmoticon